Seruling setan

Seruling Setan.

Oleh: Tjan ID.

Bab 1. Irama seruling menggetar jagad, hawa pedang menembus angkasa.

Seruling.

Kabut dingin membawa bau harum semerbak.

Harum bunga bwee.

Dibawah tebing yang diselimuti kabut, dibalik pepohonan yang lebat, bau harum semerbak muncul dari dasar tanah, menyelimuti wilayah seluas sepuluh kaki disekeliling sana.

Saat menjelang fajar, tapi sinar pagi belum juga muncul.

Dari balik kabut nan harum, tiba tiba berkumandang semacam suara yang sangat aneh.

Suara itu bagaikan suara ular berbisa yang sedang mendesis, bagai rayap yang sedang menggigit dahan kayu, seperti juga serangga yang mementangkan sayap, mengerikan, menyeramkan, amat menakutkan!

Musim salju hampir berakhir, namun lebih lagi mencapai ujungnya.

Saat seperti ini kawanan ular masih puasa musim dingin, masih jauh dari musim serangga beterbangan.

Suara aneh itu berasal dari tiupan seruling!

Irama seruling tiada hentinya berubah, akhirnya muncullah tujuh not nada yang tergabung menjadi sebuah lagu yang utuh.

Lagu itu bukan lagu sembarang, ketika suaranya merendah, nadanya seperti orang yang sedang berkeluh kesah, ketika meninggi, suaranya justru seperti suara pekikan.